Pantai Pink Bima |
Hei sudah tau ga lenga, kalo Pantai Pink ada juga loh di Bima, penasaran penasaran penasaran kan?
Pantai Pink mungkin lebih kerap kita dengar berada di Propinsi NTT atau di kabupaten Lombok Timur NTB. Tapi jangan salah, di Bima juga terdapat sebuah pantai yang memiliki pasir berwarna merah muda, masyarakat serta nelayan setempat menyebutnya sebagai Pantai Pink.
Jadi khusus bagi warga Bima ga perlu jauh jauh berkendaraan serta mengeluarkan uang lebih keluar kota untuk bisa melihat keindahan pasir berwarna pink ini, cukup di sini, cukup di kecamatan Lambu.
Beberapa kali ada open trip menuju tempat ini saya lewatkan, maklum waktunya selalu tidak bertepatan dengan isi kantong dan waktu-ku, alhasil bagaimana sih yang namanya pantai pink ini selalu terbayang bayang di kepala. Sampai akhirnya tepat beberapa hari sebelum puasa Juni lalu, ada teman yang ngajak untuk berkeliling mengeksplore selat Sape.
Jadi tujuan jalan jalan yang dipilih kali ini yakni ke teluk Ranu, Pulau Kelapa dan Pantai Pink. ketiga tujuan tersebut akan kami tuntaskan selama sehari full.
Meski ombak tinggi tetep action okee :p |
Boat kami melaju menuju tujuan pertama yang paling jauh yakni di teluk Ranu, dari pelabuhan Sape, perjalanan menuju teluk Ranu ini kami tempuh selama 3 jam, ombak yang cukup tinggi serta arus yang kuat, membuat debar debar dihati tiada henti. tengok ku tengok, ternyata teluk Ranu posisinya di bagian timur dari pegunungan Nangakala. Dan untungnya meski berada di pelosok, disini full signal loh lenga, ada BTS menjulang di atas pegunungan.
View teluk Ranu |
Sesampai di teluk ini kita akan disambut dengan suasana pegunungan yang hijau, serta air laut yang jernih nan tenang.
Sedikit bercerita sesampai kami diteluk ini, dua buah kapal nelayan langsung bubar kabur karna dikira kapal yang kami tumpangi kapal patroli polisi haha, tau taunya dua buah kapal tersebut biang rusuh di laut alias kapal nelayan yang suka ngebom ikan disekitaran selat Sape.
Snorkling di teluk Ranu |
View pulau kelapa |
Bintang pun mulai menghias malam, untuk menghangatkan suasana yaah saatnya menyalakan api unggun. Tapi tunggu dulu ada api unggun, pinggir pantai pula, sepertinya kurang lengkap rasanya tanpa ikan terpanggang diatas bara api. Yup salah satu teman pun berinisiatif membeli ikan di nelayan yang tengah mencari ikan disekitaran pulau kelapa, beruntung bapak pemilik kebun menawarkan diri untuk mengantar dengan sampannya. Dan ternyata waaaoowww apa lagi sih, tentunya ini pengalaman yang tak terlupakan bagi teman teman saya yang dari Jakarta itu, bermodalkan uang seratus ribu, ikan ikan yang kami dapat cukup banyak dan segar segar. oke lengaa saatnya pesta ikan bakar yuk...
Usai santap malam dengan ikan bakar serta sambal goreng pedas ala Lombok, kami pun istrihat.
Sekitar pukul 5 pagi, usai sholat subuh, kami mulai bersiap melakukan pendakian menuju puncak bukit pulau kelapa ini, ngarepnya sih bisa sunrise di atas, tapi yaahh liat dulu kemampuan dan kekuatan nanjak tubuh ini yahhh lenga hihiii.
View Pulau Kelapa |
View Puncak Pulau Kelapa |
Pantai Pink |
Pantai Pink |
Berenang di pantai Pink |
Saat kami sampai, matahari lagi terik teriknya, jadi warna merah muda dari pasir sedikit silau alias keputih-putihan. Kalo lenga bisa datang lebih pagi, warna merah muda dari kikisan karangan yang mengendap dipasir akan menjadi latar aduhaiii berfoto.
Pantai Pink |
Belakangan ini, para pecinta motor trail kerap datang ke pantai yang juga di sebut "toro mbala" melalui jalur darat yakni dari desa Nggelu Kec Lambu, namun tentunya dengan jarak tempuh yang lebih lama, maklum akses jalan menuju daerah ini masih berupa jalan setapak dan semak diatas perbukitan.
Diatas perbukitan di pantai Pink ini juga cukup oke kok untuk dijadikan spot berfoto.
credit by om ray :) |
Pantai pasir putih Sape |